Tuesday, September 8, 2009

ENTREPRENEURSHIP

Entrepreneurship merupakan salah satu mata kuliah di London School untuk jurusan marketing. Dalam mata kuliah ini diajarkan bagaimana kita menjadi seorang entrepreneur dan apa saja resiko dan keuntungannya. Selain belajar didalam kelas kita mendatangi sebuah pengusaha keramik yang sangat terkenal saat ini. Dia sudah menggeluti di dunia perkeramikan semenjak belasan tahun. Pengusaha keramik itu ialah Widayanto. Berikut saya akan jabarkan tentang riwayat hidup beliau.
  F.Widayanto lahir pada tahun 1953 di Jakarta . Lulus tahun 1981 dari Fakultas Ceramic dan Design ITB (Bandung Institute of Technology) yang dalam satu kelas hanya 2 orang. Dua tahun kedepan ia bersama dengan 2 temannya menyiapkan Marryan's Clay Work di Ciawi, Bogor. Pada tahun 1991 Widayanto mengatur sendiri studio di Tapos, menandai  fungsional dan dekoratif produk termasuk aksesoris. Kesaksian kepada penciptaan terus artistic, dia terus solo pameran patung keramik yang diadakan setiap 2-3tahun.

Selain itu keahlian dalam seni keramik, Widayanto juga mengembangkan keterampilan dalam menggambar indah. Pada tahun 2000 dia sering solo pameran di Regent Hotel, Jakarta.

·        Pameran solo  Widayanto:

1987   : "Wadah Air", Air Container, Erasmus Huis, JakartA 
1990   : “Loro Blonyo”, symbol perkawinan kesetiaan, Niaga Club, Jakarta 
1990  : "Topeng", pelindung, Bank Universal, Jakarta 
1993   : "Ganesha-Ganeshi", the Hindhu God Ganesha, Bentara Budaya, Jakarta 
1995   : "Ukelan", the various forms of javanese women's hairstyle, The Regent Hotel,Jakarta 
1997   : "Golekan", the Javanese Wooden Dolls, Bentara Budaya, Jakarta 
2000   : "Mother and Child", Galeri Nasional Indonesia, Jakarta 
2000   : "Kendi-Kendi", the water vessels, Restoran & Gallery Koi, Jakarta 
2001   : "Ceramic Inspiration", Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta 
2003   : "Dewi Sri", the Rice Goddess, Galeri Nasional Indonesia jakarta 
2007   : "Narcissus", from the kiln of F. Widayanto at Galeri Nasional Indonesia, Jakarta
·        Pameran Bersama
1996   : "Topeng", Masks collection, Museum and Art Gallery of the Northern Territory, Darwin,   
               Australia
2003   : CP Bienalle, Galeri Nasional Indonesia, Jakarta
·        Outlet
Depok (ciganjur), Setiabudi, Tangerang, panglima polim.
Pada tahun 2005 (4 tahun lalu) Widayanto mengalami krisis SDM (krisis Management) hal ini bukan dikarenakan dalam product. 
Trust dan professional kunci utama dalam membuat usaha. Setiap individu diharuskan mempunyai visi agar kita sadar bahwa hidup ini mempunyai tujuan. 
Pandangan kedua orangtua saat mengetahui keinginannya menjadi sarjana cobek (sarjana keramik) sangat kurang setuju. 
Tetapi karena kepercayaan orangtua dan kegigihan Widayanto akhirnya ia dapat menunjukan bahwa ia berhasil. 
 

No comments:

Post a Comment