1990 : “Loro Blonyo”, symbol perkawinan kesetiaan, Niaga Club, Jakarta
1993 : "Ganesha-Ganeshi", the Hindhu God Ganesha, Bentara Budaya, Jakarta
1995 : "Ukelan", the various forms of javanese women's hairstyle, The Regent Hotel,Jakarta
1997 : "Golekan", the Javanese Wooden Dolls, Bentara Budaya, Jakarta
2000 : "Mother and Child", Galeri Nasional Indonesia, Jakarta
2000 : "Kendi-Kendi", the water vessels, Restoran & Gallery Koi, Jakarta
· Pameran Bersama
1996 : "Topeng", Masks collection, Museum and Art Gallery of the Northern Territory, Darwin,
Australia
2003 : CP Bienalle, Galeri Nasional Indonesia, Jakarta
· Outlet
Depok (ciganjur), Setiabudi, Tangerang, panglima polim.
Pada tahun 2005 (4 tahun lalu) Widayanto mengalami krisis SDM (krisis Management) hal ini bukan dikarenakan dalam product.
Trust dan professional kunci utama dalam membuat usaha. Setiap individu diharuskan mempunyai visi agar kita sadar bahwa hidup ini mempunyai tujuan.
Pandangan kedua orangtua saat mengetahui keinginannya menjadi sarjana cobek (sarjana keramik) sangat kurang setuju.
Tetapi karena kepercayaan orangtua dan kegigihan Widayanto akhirnya ia dapat menunjukan bahwa ia berhasil.